Profil Sekolah
SLB PGRI Wonoasih berdiri pada tanggal 2 Mei 2004, yang saat itu bernama SDLB PGRI Wonoasih. Berdirinya SLB PGRI Wonoasih berawal dari gagasan ibu Dyah Utami, S.Pd. M.MPd., karena melihat banyaknya Anak Berkebutuhan Khusus di wilayah Kecamatan Wonoasih. Dan di daerah tersebut belum ada Sekolah yang dapat menampung Anak Berkebutuhan Khusus.
Gagasan tersebut disampaikan ke Dinas Pendidikan Kota Probolinggo dan disetujui. Dan didirikanlah SDLB PGRI Wonoasih dibawah naungan YPLP PGRI yang pada saat itu masih bernama PPLP PGRI.
Setelah SDLB PGRI Wonoasih berdiri, kemudian ditunjuklah ibu Dyah Utami, S.Pd. M.MPd. sebagai Kepala Sekolah, dibantu seorang guru ibu Triana Ardiani, S.Pd., dengan jumlah siswa 5 anak. Kegiatan belajar dilakukan di Balai Kelurahan Pakistaji. Seiring waktu, dengan banyak pertmbangan dan berkoordinasi dengan pihak pihak terkait, SDLB PGRI Wonoasih menempati gedung sekolah yang berada satu lokasi dengan komplek SD Kedung Galeng, yang bersebelahan dengan Kelurahan Kedunggaleng. Dan ditempati sampai saat ini.
Tujuan didirikannya SDLB PGRI Wonoasih adalah untuk memberikan kesempatan bagi Anak Berkebutuhan Khusus di daerah Wonoasih dan sekitarnya, agar mendapatkan pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan kemampuannya.
Pada tahun 2017 SDLB PGRI Wonoasih berubah nama menjadi SLB PGRI Wonoasih. Sehingga siswa setelah lulus dari tingkat SDLB, dapat melanjutkan ke SMPLB, dan SMALB. Sampai saat ini siswa SLB PGRI Wonoasih bukan hanya dari Kota Probolinggo saja, banyak juga siswa dari Kabupaten Probolinggo, karena Kecamatan Wonoasih, khususnya Kelurahan Kedunggaleng merupakan daerah batas antara kota dan kabupaten.
Pada tahun ajaran 2023-2024, SLB PGRI Wonoasih mempunyai 1 orang Kepala Sekolah, 7 orang guru, 1 orang operator, 1 orang tenaga administrasi, dan 1 orang penjaga sekolah. Jumlah siswa 39 anak, terdiri dari SDLB 26 anak, dan siswa SMPLB 12 anak, dengan macam hambatan, yaitu hambatan pendengaran, hambatan intelektual, dan autis.
Memaksimalkan Potensi siswa berkebutuhan khusus yang berprofil pelajar pancasila sesuai dengan kebutuhannya
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak mulia.
2. Menanamkan konsep kebhinekaan global dengan saling menghormati sesama.
3. Menanamkan konsep gotong royong agar dapat menciptakan anak berkebutuhan khusus yang lebih peduli sesama.
4. Menanamkan pemahaman diri agar dapat meregulasi diri untuk dapat beradaptasi dan mandiri sehingga diterima dalam bersosialisasi di masyarakat.
5. Mengasah rasa ingin tahu siswa dalam mencari fakta dari informasi numerasi maupun literasi.
6. Mengembangkan pola pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Managed By ABK Istimewa
@2022 - 2024